Vrydag 12 April 2013

Sejarah Nabi Muhammad Saw. Dalam Membangun Masyarakat Melalui Kegiatan Ekonomi Dan Perdagangan

Nabi Muhammad saw. Adalah manusia pilihan Allah SWT. Sejak lahir telah Nampak pada diri beliau keistimewaan dan keajaiban, contohnya : beliau lahir dalam kondisi telah berkhitan dan tali pusarnya telah terputus, sehingga kelahiran nabi Muhammad saw.sangat menggemparkan dunia.
Beliau lahir sudah dalam kondisi yatim. Di usia 6 tahun, beliau telah menjadi yatim piatu, sehingga beliau benar-benar dalam kondisi yang memprihatinkan. Lalu, beliau di asuh oleh kekeknya yakni Abdul Muthalib. Setelah kakek beliau meninggal dunia, ia lalu tinggal dengan pamannya yakni Abu Thalib yang miskin. Di usianya yang anak-anak, beliau harus sudah bekerja keras untuk bertahan hidup. Beliau menggembala kambing milik pamannya dan kambing milik penduduk Mekah.
Ketika ia berusia 12 tahun, Abu Thalib mengajak beliau untuk berdagang ke negeri Syam (Syiria). Ia belajar bagaimaa cara berdagang dan melayani para pembeli dengan baik. Sikapnya yang sangat sopan dan ramah membuat masyarakat di sekitar Negeri Syam tertarik.
Ketika Nabi Muhammad berusia 25 tahun, beliau kembali berdagang ke Negri Syam. Namun dalam perjalanan kali ini, beliau tidak lagi di temani oleh pamannya. Saat ini, beliau di percaya untuk menjual barang dagangan milik Khadijah, seorang janda kaya raya yang amat disegani oleh masyarakat Arab ketika itu. Alasan Khadijah menyerahkan barang dagangan kepada beliau yaitu karena ia telah mendengar kebaikan, kejujuran, dan keuletan Nabi dalam berdagang.
Dalam perjalanan ke negri Syam, nabi Muhammad di temani oleh seorang pembantu yang bernama Maisarah. Maisarah adalah seorag laki-laki kepercayaan Khadijah yang sangat berpengalaman dalam berdagang.
Karena kejujuran dan kepandaian beliau dalam berbisnis, beliau mendapatkan laba yang sagat besar. Khadijah tertarik untuk melamarnya. Kemudian Nabi Muhammad saw.yang berusia 25 tahun menikah dengan Khadijah yang berusia 40 tahun. Dari perkawinan ini, beliau di karuniai 6 orang anak.


Meneladani Perjuangan Nabi dan Para Sahabat di Madinah
Muhammad saw.diangkat sebagai Nabi dan Rasul di kota Mekah. Namun karena keselamatan Nabi Muhammad saw.dan kaum muslimin di tempat ini terganggu, dan Nabi Muhammad saw.tidak dapat melaksanakan dakwahnya dengan baik, maka beliau dan kaum muslimin Mekah hijrah ke tempat yang aman dan dapat mendukung dakwahnya, yaitu Yatsrib (madinah).
Dalam waktu 2 bulan, hampir semua kaum muslimin telah meninggalkan mekah. Mereka menemani beliau sampai datang perintah Allah SWT.untuk menyusul kaum muslimin yang telah lebih dulu hijrah. Setelah kaum muslimin berada di Madinah, atas perintah Allah SWT., Nabi Muhammad saw.dan Abu Bakar hijrah ke Madinah.
Berbagai halangan dan rintangan menghadag perjalanan hijrah Nabi Muhammad saw.ke Madinah, seperti pengepungan rumah Nabi Mhammad saw.oleh kaum kafir Quraisy, pencarian terhadap Nabi saw.oleh suraqah bin Naufal. Akan tetapi, halangan da rintangan tersebut bisa beliau lewati atas pertolongan Allah SWT.
Pada tanggal 12 rabiul awal, than ke-13 dari kenabian, nabi Muhammad saw.dan abu bakar tiba di daerah Quba yang letaknya tidak jauh dari madinah. Beliau beristirahat selama 4 hari di rumah Kultsum bin Hamdan dari Suku Aus, sementara Abu Bakar tinggal di rumah Habib bin Asaf dari suku Khazraj.
Selanjutnya datang rombongan yang menyusul untuk hijrah ke Madinah yang di pimpin oleh Ali bin Abi Thalib. Mereka terdiri dari keluarga Nabi saw.dan Abu Bakar, seperti Fatimah, ummi kultsum, saudah, ummu aiman, usamah, aisyah, dan asma binti abu bakar. Selain itu, ikut pula beberapa kaum muslimin lainnya.
Sesampainya di Quba, nabi Muhammad saw. Dan kaum muslimin membangun masjid untuk melaksanakan ibadah. Masjid ini didirikan di atas tanah wakaf dari kultsum bin hamdan. Inilah masjid pertama yang di bangun oleh kaum muslimin. Setelah pembangunan masjid itu selesai, masjid itu di beri masjid Taqwa, yang kita kenal sekarang dengan nama Masjid Quba.Pada jumat tanggal 16 rabiul awal, tahun ke 1 hijriah atau tanggal 2 juli 622 Masehi, nabi Muhammad saw.bersama rombongan tiba di Mdinah. Mereka di sambut dengan meriah dan penuh kegembiraan oleh masyarakat Madinah.  



Mengingat kondisi masyarakat madinah yang mengambut baik dakwah nabi, maka nabi Muhammad saw.mengarahkan dakwahnya dalam rangka menciptakan dan membina suatu masyarakat islam. Karena jumlah umat islam saat itu sudah banyak. Nabi Muhammad saw. Kemudian meletakkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat sebagai berikut :
1.     Mendirikan masjid Nabawi sebagai tempat ibadah.
2.    Mempersaudarakan antara golongan muhajirin dengan golongan Anshar.
3.    Mendeklarasikan Piagam Madinah yang bertujuan untuk menciptakan stabilitas keamanan masyarakat Madinah antara kaum muslimin dengan kaum Yahudi dan sisa-sisa suku Arab yang belum mau menerima islam dan tetap memuja berhala.


Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking