Nabi
Muhammad saw. Adalah manusia pilihan Allah SWT. Sejak lahir telah Nampak pada
diri beliau keistimewaan dan keajaiban, contohnya : beliau lahir dalam kondisi
telah berkhitan dan tali pusarnya telah terputus, sehingga kelahiran nabi
Muhammad saw.sangat menggemparkan dunia.
Beliau
lahir sudah dalam kondisi yatim. Di usia 6 tahun, beliau telah menjadi yatim
piatu, sehingga beliau benar-benar dalam kondisi yang memprihatinkan. Lalu,
beliau di asuh oleh kekeknya yakni Abdul Muthalib. Setelah kakek beliau
meninggal dunia, ia lalu tinggal dengan pamannya yakni Abu Thalib yang miskin.
Di usianya yang anak-anak, beliau harus sudah bekerja keras untuk bertahan
hidup. Beliau menggembala kambing milik pamannya dan kambing milik penduduk
Mekah.
Ketika
ia berusia 12 tahun, Abu Thalib mengajak beliau untuk berdagang ke negeri Syam
(Syiria). Ia belajar bagaimaa cara berdagang dan melayani para pembeli dengan
baik. Sikapnya yang sangat sopan dan ramah membuat masyarakat di sekitar Negeri
Syam tertarik.
Ketika
Nabi Muhammad berusia 25 tahun, beliau kembali berdagang ke Negri Syam. Namun
dalam perjalanan kali ini, beliau tidak lagi di temani oleh pamannya. Saat ini,
beliau di percaya untuk menjual barang dagangan milik Khadijah, seorang janda
kaya raya yang amat disegani oleh masyarakat Arab ketika itu. Alasan Khadijah
menyerahkan barang dagangan kepada beliau yaitu karena ia telah mendengar
kebaikan, kejujuran, dan keuletan Nabi dalam berdagang.
Dalam
perjalanan ke negri Syam, nabi Muhammad di temani oleh seorang pembantu yang
bernama Maisarah. Maisarah adalah seorag laki-laki kepercayaan Khadijah yang
sangat berpengalaman dalam berdagang.
Karena
kejujuran dan kepandaian beliau dalam berbisnis, beliau mendapatkan laba yang
sagat besar. Khadijah tertarik untuk melamarnya. Kemudian Nabi Muhammad saw.yang
berusia 25 tahun menikah dengan Khadijah yang berusia 40 tahun. Dari perkawinan
ini, beliau di karuniai 6 orang anak.
Meneladani
Perjuangan Nabi dan Para Sahabat di Madinah
Muhammad
saw.diangkat sebagai Nabi dan Rasul di kota Mekah. Namun karena keselamatan
Nabi Muhammad saw.dan kaum muslimin di tempat ini terganggu, dan Nabi Muhammad
saw.tidak dapat melaksanakan dakwahnya dengan baik, maka beliau dan kaum
muslimin Mekah hijrah ke tempat yang aman dan dapat mendukung dakwahnya, yaitu
Yatsrib (madinah).
Dalam
waktu 2 bulan, hampir semua kaum muslimin telah meninggalkan mekah. Mereka
menemani beliau sampai datang perintah Allah SWT.untuk menyusul kaum muslimin
yang telah lebih dulu hijrah. Setelah kaum muslimin berada di Madinah, atas
perintah Allah SWT., Nabi Muhammad saw.dan Abu Bakar hijrah ke Madinah.
Berbagai
halangan dan rintangan menghadag perjalanan hijrah Nabi Muhammad saw.ke
Madinah, seperti pengepungan rumah Nabi Mhammad saw.oleh kaum kafir Quraisy,
pencarian terhadap Nabi saw.oleh suraqah bin Naufal. Akan tetapi, halangan da
rintangan tersebut bisa beliau lewati atas pertolongan Allah SWT.
Pada
tanggal 12 rabiul awal, than ke-13 dari kenabian, nabi Muhammad saw.dan abu
bakar tiba di daerah Quba yang letaknya tidak jauh dari madinah. Beliau
beristirahat selama 4 hari di rumah Kultsum bin Hamdan dari Suku Aus, sementara
Abu Bakar tinggal di rumah Habib bin Asaf dari suku Khazraj.
Selanjutnya
datang rombongan yang menyusul untuk hijrah ke Madinah yang di pimpin oleh Ali
bin Abi Thalib. Mereka terdiri dari keluarga Nabi saw.dan Abu Bakar, seperti
Fatimah, ummi kultsum, saudah, ummu aiman, usamah, aisyah, dan asma binti abu
bakar. Selain itu, ikut pula beberapa kaum muslimin lainnya.
Sesampainya
di Quba, nabi Muhammad saw. Dan kaum muslimin membangun masjid untuk
melaksanakan ibadah. Masjid ini didirikan di atas tanah wakaf dari kultsum bin
hamdan. Inilah masjid pertama yang di bangun oleh kaum muslimin. Setelah
pembangunan masjid itu selesai, masjid itu di beri masjid Taqwa, yang kita
kenal sekarang dengan nama Masjid Quba.Pada jumat tanggal 16 rabiul awal, tahun
ke 1 hijriah atau tanggal 2 juli 622 Masehi, nabi Muhammad saw.bersama
rombongan tiba di Mdinah. Mereka di sambut dengan meriah dan penuh kegembiraan
oleh masyarakat Madinah.
Mengingat
kondisi masyarakat madinah yang mengambut baik dakwah nabi, maka nabi Muhammad
saw.mengarahkan dakwahnya dalam rangka menciptakan dan membina suatu masyarakat
islam. Karena jumlah umat islam saat itu sudah banyak. Nabi Muhammad saw.
Kemudian meletakkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat sebagai berikut :
1. Mendirikan masjid Nabawi sebagai
tempat ibadah.
2. Mempersaudarakan antara golongan
muhajirin dengan golongan Anshar.
3. Mendeklarasikan Piagam Madinah
yang bertujuan untuk menciptakan stabilitas keamanan masyarakat Madinah antara
kaum muslimin dengan kaum Yahudi dan sisa-sisa suku Arab yang belum mau
menerima islam dan tetap memuja berhala.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking